Sewaktu masih anak-anak kita pasti pernah bermain dengan mengucapkan "hongpimpa alaium gambreng". Biasanya permainan yang menggunakan kata-kata hongpimpa itu ialah tap jongkok, petak umpet, ular naga, atau sebagai alat undian dalam bermain.
Yang dimaksud sebagai alat undian dalam bermain adalah misalnya saat bermain "saya orang miskin, saya orang kaya" (tahu kan?), ada dua kelompok, yaitu kelompok orang miskin dan orang kaya. Yang menang hongpimpa menjadi orang kaya dan yang kalah menjadi orang miskin.
Hongpimpa dilakukan dengan cara mengayunkan telapak tangan ke samping secara bolak-balik dan posisi tubuh saling berhadapan dengan pemain lainnya. Kemudian saat "gambreng" diucapkan, telapak tangan pemain berhenti bersamaan dengan posisi berbeda-beda, ada yang telapak tangannya menghadap ke bawah (hitam) dan ke atas (putih). Pemain menentukan sendiri apa konsekuensinya jika telapak tangan berhenti di hitam atau putih.
Kita sering mengira bahwa anak kecil suka mengarang kata-kata dalam permainannya. Kata-kata dalam permainan anak kecil memang aneh dan sulit ditebak artinya. Padahal kata-kata tersebut ternyata memiliki arti yang tidak terduga, seperti pada hongpimpa. "Hongpimpa alaium gambreng" ternyata memiliki arti "segala yang dari Tuhan akan kembali ke Tuhan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar