Depok--Senin, 14/1/13. Telah terjadi
penggusuran paksa di St. Pondok Cina. Sejumlah kios luluh lantak dirusak
preman bayaran. Para pedagang di kios tersebut mengaku bahwa mereka
bersedia untuk ditata, ditertibkan, dan diatur. Bukan digusur.
Buku-buku di kios mereka rusak dan berserakan. Sudah jelas mereka mengalami kerugian yang cukup besar. Padahal, sejumlah pedagang
menggantungkan hidupnya dari berdagang buku di kios itu. Begitu pula dengan mahasiswa UI dan Gunadarma yang berada dekat dengan St. Pondok Cina, mereka juga membeli buku, alat tulis, dan perlengkapan kuliah lainnya di kios itu. Jadi, dapat dikatakan bahwa pedagang dan mahasiswa tersebut saling membutuhkan.
Tidak terima dengan penggusuran
tersebut, para pedagang akhirnya memblokir rel kereta sehingga keberangkatan
kereta terganggu. Mereka memblokir dengan cara meletakkan bongkahan-bongkahan kayu dan besi dari bangunan kios yang dirusak di sepanjang rel Pondok Cina. Di sana juga terpampang poster yang bergambarkan wajah SBY, Dahlan Iskhan, dan Ignasius Ionan (Direktur PT KAI). "Dicari! Orang Hilang" begitulah kata-kata dari poster tersebut.
Entah siapa dalang di balik penggusuran paksa itu. Bukankah pemerintah telah memiliki petugas khusus untuk menertibkan tempat umum? Akan tetapi mengapa oknum tidak berwenang yang mengambil alih tindakan tersebut, bahkan secara paksa? Di manakah ketiga orang hilang tersebut? Di mana pula hati nurani mereka? (tik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar