Ketika memasuki semester akhir, mahasiswa akan mendapatkan tugas untuk magang sesuai dengan jurusannya. Magang sangat berguna untuk mahasiswa agar mendapatkan ilmu yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. Namun, terkadang mahasiswa bingung harus memilih tempat magang yang mana. Apalagi, magang menjadi suatu tuntutan dari kampus yang harus dipenuhi untuk sidang kelulusan nanti. Pastinya, mahasiswa ingin magang di perusahaan yang bagus dan sesuai dengan harapan. Jadi, agar tidak salah memilih tempat magang, apa saja yang harus diperhatikan? Mari kita simak tips di bawah ini:
1. Putuskan Bidang Apa yang Dipilih
Pilihlah bidang magang yang sesuai dengan materi kuliah yang pernah kamu pelajari. Usahakan bidang itu sesuai dengan kemampuan kamu juga. Karena jika tidak sesuai, bisa-bisa nanti kamu akan keteteran dan kesulitan ketika magang.
2. Cari Referensi Tempat Magang
Sebelum kita meng-apply lamaran magang ke perusahaan, ada baiknya jika kamu mencari referensi tempat magang terlebih dahulu. Carilah informasinya melalui internet, dosen, buku kumpulan alamat perusahaan, atau melalui teman. Siapa tahu kamu mendapatkan beberapa referensi tempat magang yang pas untuk kamu.
4. Tentukan Target Perusahaan, Usahakan yang Bonafit
Pilihlah beberapa tempat magang, jangan hanya satu. Banyaknya referensi dapat dijadikan sebagai pertimbanganmu untuk memilih tempat magang yang tepat. Selain itu, sebagai persiapan untuk kemungkinan kamu ditolak di perusahaan tempat kamu melamar sebelumnya. Usahakan untuk memilih tempat magang di perusahaan yang bonafit. Mengapa? Karena perusahaan yang bonafit pasti memiliki sistem kerja yang teratur dan baik. Kesejahteraanmu juga diperhatikan, misalnya mendapatkan uang tarnsport atau gaji standar magang. Selain itu, ketika kamu melamar kerja nanti, pelamar yang memiliki pengalaman bekerja di perusahaan bonafit akan lebih diutamakan dibandingkan dengan yang dari perusahaan biasa. Bisa jadi perusahaan bonafit bekas tempat magangmu tersebut akan membutuhkanmu lagi untuk bekerja di sana. Lumayan, kan?
5. Siapkan Portofolio
Portofolio adalah kumpulan hasil karya untuk lampiran melamar kerja atau magang. Beberapa perusahaan tertentu ada yang meminta portofolio sebagai syarat lamaran, tapi ada juga yang tidak. Perusahaan meminta portofolio untuk dijadikan bahan pertimbangan apakah diterima atau tidak. Maka dari itu, akan lebih baik jika kamu siapkan portofolio terlebih dahulu. Pilihlah hasil karyamu yang bagus dan sesuai dengan tema magang yang kamu pilih. Kemudian susunlah menjadi satu jilid dengan rapi dan menarik.
6. Hubungi Perusahaan yang Dituju
Sebelum mengirim lamaran magang ke perusahaan, kamu harus hubungi perusahaan yang ingin kamu tuju. Hal itu bertujuan untuk memastikan apakah perusahaan tersebut menyediakan magang atau tidak. Karena jika kamu sudah terlanjur apply, tapi ternyata perusahaan itu tidak butuh anak magang, artinya usahamu sia-sia. Maka dari itu, hubungilah perusahaan yang kamu tuju terlebih dahulu untuk mengetahui informasi tentang magang di sana. Jangan lupa kamu siapkan segala berkas untuk lamaran dengan lengkap.
7. Segera Kirim Lamaran
Jika kamu sudah mendapatkan informasi magang di perusahaan yang kamu tuju, dan perusahaan tersebut menyediakan magang, segeralah kamu kirim lamaran magangmu ke sana. Jangan sampai ada persyaratan melamar yang tertinggal. Agar cepat sampai di tangan HRD, usahakan kamu dapat bertemu langsung dengan HRD tersebut. Lamaran yang langsung sampai di tangan HRD akan lebih cepat diproses dibandingkan dengan yang sampai di resepsionis atau satpam terlebih dahulu.
Selamat mencoba, yaaa! Semangaaaat! :D
download sepuasnya anime sub indonesia
BalasHapus